Gibran Menang Pilkada Rara sudah Ramal Sejak Februari 2020

 In Berita

Terbukti Nyata Ramalan Paraspikolog Istiati ‘Rara’ Wulandari atas kemenangan Gibran Rakabuming. Pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menang berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count VoxPol Center Research & Consulting dan Charta Politika di pemilihan kepala daerah (Pilkada) kota Solo, 9 Desember 2020.

Kemenangan Gibran Rakabuming di Pilkada Serentak 2020 membuktikan bahwa mata hati nurani rakyat bisa melihat dengan jernih. Gibran Rakabuming yang kredibel, sebagai sosok muda yang membawa perubahan ke arah lebih baik, jauh lebih bermakna dibanding kampanye negatif politik dinasti maupun isu lainnya.

Kemenangan Giran panggilan akrab Gibran Rakabuming ini sudah diramalkan oleh Tarot Ridding Istiati ‘Rara’ Wulandari atau biasa dipanggil Rara lewat ramalan tarotnya pada bulan Februari 2020 bahwa Gibran sebagai salah satu kontestan pemilihan kepada daerah, dalam hal ini kota Solo akan menang.

Waktu itu Rara membuka Kartu Tarot dimana terambil satu kartu yang dinamakan ‘Two of Sword’ yang dimaknai dengan simbol gambarnya wanita duduk membawa pedang dengan mata tertutup. Hal ini tentunya terkait situasi dan kondisi di Partai PDIP yang selama 6 bulan terakhir (saat mau memutuskan rekomendasi Pilkada Solo terjadi ada pro dan kontra, red), sehingga, mau tidak mau arus mendobrak tradisi. Dan terbukti akhirnya Ketua Umum Megawati 18 juli 2020 akhirnya memberikan rekomendasi. Tapi dengan catatan, Gibran harus jadi kader banteng sejati dan mengikuti sekolah partai.

Selanjutnya rara memaparkan ia mengambil tiga kartu tarot lainnya, ternyata tiga kartu tersebut memiliki simbol The Sun (bergambar Matahari dan Ada Anak Yang Naik Kuda, red) yang memiliki makna bahwa Gibran yang masih muda tapi memotivasi diri sendiri untuk mau maju jadi pemimpin meskipun masih awam. Ibarat kata masih meraba-raba, minim pengalaman di dunia politik tapi dia sudah punya tekad yang kuat untuk berani menyinari warga kota Solo dengan pikiran dan hati yang baik.

Kartu Tarot lainnya adalah ‘4 Of Swords’ dengan simbol orang tidur lalu ada Tiga Pedang Menghunus Satu Pedang Sejajar Dibawah Tempat Tidurnya. Hal tersebut jika diamati secara energi spiritual indigo, satu kartu ini berjuta maknanya. Yakni setelah mendapat rekom PDIP itu (mengingat Solo kandangnya banteng, red) banyak yang mendukung, serta mau kompak mengamankan. Gibran pun bisa jadi seperti Presiden Jokowi, dimana menuruti garis tangan nasib seorang pria bernama Joko Widodo, yang terlahir 21 juni 1961.

“Sudah terbaca takdir-Nya akan mendapat wahyu Mahkota Raja mendapatkan hikmat rahmat Wahyu Keprabon Mahkota Raja, khusus dari Tuhan, wahyu keprabon adalah restu gaib dari Tuhan, para leluhur dan alam semesta. Semacam kepercayaan yang diberikan untuk memimpin suatu kerajaan atau negara. karena pak Jokowi memang sudah ada nasib ketiban pulung wahyu keprabon otomatis mengikuti takdir-Nya menjadi Presiden RI di 20 Oktober 2014 sampai sekarang ini”, kata Rara.

Rara pun mengatakan jangan terlalu khawatir dengan asumsi Gibran akan menjadi kutu loncat di dunia politik, lantaran pada simbol tarot ada sosok pria menggengam bola dunia, angka dua. Dimana dalam sisi kacamata spiritual Gibran telah diprediksi menjabat Walikota Solo Dua Periode, menjadi pemimpin yang santun, adabnya baik, akhlaknya pas dan amanah.

Kemenangan Gibran dalam perolehan suara pemilihan Walikota Solo berdasarkan data sample suara yang telah masuk 100 persen, Gibran mendapat 86,65 persen dari bagi Rara ini sesungguhnya berkah buat kota Solo.

Rara menambahkan membaca simbol tarot perjalanan hidup Gibran sudah sejak Februari 2020 kemudian ramalan itu dibawa dalam doa rasanya bersyukur Allah Tuhan YME memberikan blessing-Nya bisa ngepas persis terbukti nyata. Sebagai seorang yg mendapat anugerah indigo berupa mata batin tipsnya dalam membaca nasib calon pemimpin harus memperkuat energy frequency spiritual doa memohon kepada Allah Tuhan YME dan komunikasi batin kesekitar baik leluhur maupun komunikasi secara metafisika alam alus atau alam gaib istilah kejawen menjaga wahyu junjung derajat.

“Saat H-1 pencoblosan yaitu tanggal 8 Desember, saya memilih untuk ngayah berdoa khusus bersama para pemangku didenpasar yang saat itu bersamaan mendoakan calon pilwali didenpasar yang amanah yaitu pasangan IGN Jayanegara-Kadek Agus Arya Wibawa. Atas kasih sayang Tuhan juga metal menang total”, ujar Rara.

Cukup menarik memang menelisik sisi lain pilkada dari sudut spiritual dan supranatural, saat ditanya arsnewsy.com selain Gibran dan Pilwali berapa calon yang dikawal, apakah ada yang kalah atau metal alias menang total ? .Rara menjawab ada beberapa di Bali ada pilkada Bangli paslon Sadia, pilkada Badung paslon Giri-Asa lawan kotak kosong, didoakan khusus agar bisa kembali menang 90% keatas jangan sampai rasio angkanya lebih sedikit dari periode sebelumnya dan beruntung pas ramalannya.

“Sejatinya semua pilkada Bali 2020 di doakan ada juga yang meleset paslonnya kalah, seperti di Jembrana. Diluar Bali ada beberapa paslon yang gengsi minta dirahasiakan jangan sampai publik tahu, sempat diramalkan tarot ada juga yang boleh diberitakan. Seperti pilkada Bengkulu dibulan Januari 2020, saya sempat meramalkan bupati Lebong 2 periode Rosjonsyah Syahili diprediksi akan maju jadi cawagub Bengkulu, juga pilgub Kalteng incumbent Sugianto Sabran akan unggul kembali ternyata ramalan tarot mendapatkan izin-Nya pas terbukti menang total”, kata Rara.

Sebagai penutup Rara menuturkan bahwa kembali lagi harus disampaikan ke siapapun yang bertanya dimunculkan kesadaran bahwa Istiati ‘Rara’ Wulandari ini manusia biasa dimana ada yang diramal bisa meleset bisa pas, ingat hanya Allah Tuhan YME yang Maha Pasti, Maha Penentu. Saat diramal perjalanan hidupnya dikancah politik wahyu junjung derajat itu harus dijaga dengan kekuatan doa dan sikap akhlak yang baik supaya energy frequencynya sikron.

Seperti ramalan kemenangan Gibran itu simbol tarot The Sun yang juga perjalannya naik kuda disinari matahari bermakna niatan maju calon walikota Gibran diimbangi kekuatan doa spiritual yang terpancar kuat seperti sinar mentari baik dari diri Gibran sendiri, keluarga, tim sukses, dukungan parpol, dan juga ada sikap yang baik Gibran saat moment kampanye ingat ziarah ke neneknya yaitu mbah Hj. Sudjiatmi Notomihardjo.

“Ditambah dunia medsospun all out ada grup medsos fb yang viral bernama Ora Gibran Ora yang diasuh Stefanus Toni itu terus mengawal pemberitaan mengenai Gibran dan Teguh menjadi trending. Otomatis semua lini menguat energynya atas kasih sayang Allah Tuhan Yang maha Kuasa muncullah kebahagiaan Gibran menang pilkada Solo menjadi walikota yang menyinari memberikan cahaya berkah buat warga kota Solo membanggakan Indonesia”, pungkas Istiati ‘Rara’ Wulandari.

Sumber: https://www.arsnewsy.com/2020/12/17/gibran-menang-pilkada-rara-sudah-ramal-sejak-februari-2020/

Recent Posts

Start typing and press Enter to search